Bubur Ayam

Inilah sarapan paling populer di Kota Sukabumi. Bubur Ayam.

Bubur ayam dijual hampir di tiap sudut kota. Apakah setiap bubur ayam sama? 
ternyata tidak. Secara garis besar ada dua gaya bubur ayam di kota ini.

Bubur Ayam ala Odeon
Koleksi: Esa

Gaya Bunut dicirikan dengan taburan racikan/ kuah sayuran berbasis ayam/jeroan. Piornirnya siapa lagi kalau bukan Bubur Ayam Bunut 'pusat' di jalan Siliwangi. Unsur yang ditambahkan adalah kerupuk putih dan karoket (opsional). Gaya Bubur Ayam Bunut ini yang paling banyak ditiru. Bahkan kata 'Bunut' menjadi generik. Setiap bubur ayam adalah bubur ayam bunut sebagaimana setiap es cendol adalah Elizabeth :D

Gaya alun-alun (jualannya di trotoar alun-alun kota Sukabumi). Racikan sayurnya adalah kentang/tahu/caisim dengan rasa asam yang kuat. Ditambah taburan ayam dan pangsit.

Simak penuturan pakar perbuburan Sukabumi, Deni Hamdani Salim:

....Bubur Alun-alun itu turunan dari bubur Mang Oban yang di Jln. Pelabuhan (seberang Toko Varia Elektronik). Mang Oban katanya pernah kerja di Bubur Odeon. Jadi bubur ini identik dengan Bubur Odeon. Ada lagi turunannya yang mangkal di Klenteng (pagi), kalau sore di belakang Klenteng (masuk dari jalan Toko Aki Odeon). Di sini bisa nyobain gaya makan seperti di Bubur Odeon, potongan daging ayam, sayur caisim, dan irisan kentangnya dipisah, disajikan di piring kecil, disantapnya menggunakan sumpit. Sementara buburnya di mangkuk terpisah, dimakannya pakai sendok lah.. 😀😀😀

Mana yang paling enak? (stupid question). Masing-masing punya banyak penggemar. Kebanyakan makan dengan cara diaduk. Kalo saya kok ngak sampai hati diaduk. Dimakan sesendok demi sesendok, dimulai dari pinggir.

Ada satu hal lagi yang patut dipertimbangkan. Bubur Ayam Bunut tempatnya representatif. Bersih dan desain ruangan/tempat yang nyaman. Mungkin sudah saatnya yang di alun-alun mengikuti.