Dimanakah Rumah Sakit St. Carolus? di Jakarta, ada lagunya: aku berpisah di teras Saint Carolus... Dimanakah Rumah Sakit St. Borromeus? Itu di Bandung, dekat pertigaan menuju kampus Cap Gajah. Dimanakah Rumah Sakit St. Lidwina? haaa.. ngak tau kan? Padahal, kalau anda orang Sukabumi, anda mestinya tahu Rumah Sakit Bunut. Dulu itu namanya St. Lidwina.
RS Bunut yang nama resminya sekarang adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin, SH pada saat awal berdiriannya diberi nama Gemeente Ziekenhuis. Itu terjadi pada tanggal 9 September 1920 berdasarkan SK Directur Van Binenlands Bestuur Nomor 2101/A yang dimiliki dan dikelola oleh Gemeente Soekaboemi (Pemerintah Kota Kecil Sukabumi).
RS Bunut yang nama resminya sekarang adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin, SH pada saat awal berdiriannya diberi nama Gemeente Ziekenhuis. Itu terjadi pada tanggal 9 September 1920 berdasarkan SK Directur Van Binenlands Bestuur Nomor 2101/A yang dimiliki dan dikelola oleh Gemeente Soekaboemi (Pemerintah Kota Kecil Sukabumi).
Tak ada yang tahu, sejak kapan Rumah Sakit ini dipanggil Bunut, namun karena biaya pemeliharaan dan penyelenggaraan rumah sakit yang memberatkan Gemeenterad Soekaboemi, maka 12 tahun kemudian, tepatnya 10 Desember 1932 berdasarkan Surat Keputusan Staad Gemeenteraad Soekaboemi Nomor 41, maka dijuallah Rumah Sakit ini kepada Vereeniging Van Vrouwen Tot Heit Verplegen Van Zieken En Hartgheid Tereere Gods en Lievde Tot Denaste Onder de Ziekenskpruk / Toevlucht in Leiden yang berkedudukan di Bergen op Zoom Nederland (gila, namanya panjang banget).
Lima tahun kemudian, Pada tanggal 27 Pebruari 1937, Rumah Sakit ini kembali dijual kepada P. Guliek dengan Eigendomsperceel (kepemilikan tanahnya) atas nama Misi Khatolik Roma. Nah, namanya kemudian diganti menjadi St. Lidwina.
Pada masa pendudukan Jepang sekitar tahun 1943, penguasaan St. Lidwina dilimpahkan kepada Sukabumi Si (Pemkot ala Jepang). Pada saat pendudukan Militer Belanda, terhitung mulai tanggal 1 Maret 1948, berdasarkan SK Sekretaris van Staad, Hoof van Heit Departement Gezonheid Nomor 8387 pada tanggal 22 April 1948 maka pengelolaannya dikembalikan kepada Convregative van Zuster van Bergen Op Zoom sebagai Heerstel in Het Feiteeliyke Bezeite oleh MMCD dan Departement van Gezonheid.
Pada era kemerdekaan, tepatnya pada tanggal 22 Pebruari 1979 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 51/Menkes/SK.II/79, Rumah sakit St. Lidwina (Bunut) resmi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C bernama R. Syamsudin, SH Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi. Rumah sakit Bunut hari ini telah berubah banyak Namun ada yang tak berubah, gedung ini tetap menghadap ke arah Gunung Gede.
Goenoeng Gedeh karya Ernest Dezentje (1885-1972) Anak pegawai perkebunan, gemar melukis landscape dengan detail akurat. Dari:Koleksi Foto dari kiriman Irman Musafir Sufi di SOEKABOEMI HERITAGES
Special thanks to Rafael Al-Deco atas datanya.
|
jadi sono k.sukabumi euy sono ka lemah cai
BalasHapus