Inilah Sukabumi

Inilah Sukabumi
Danau Situgunung, Kadudampit, Sukabumi.

Kamis, 11 Juli 2013

Gunung Padang (1): 10 kali lebih luas dari Borobudur, Lebih Tua dari Piramida Giza?

Benarkah situs megalitik gunung Padang sepuluh kali lebih besar dari candi Borobudur dan lebih tua dari piramida Giza di Mesir? Ilustrasi di atas mungkin bisa menjawab pertanyaan di atas. Hasil mengejutkan dan konsisten dikeluarkan oleh laboratorium Beta Analytic Miami, Florida, dimana umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter  umurnya sekitar 14.500–23.000 SM/atau lebih tua. Sampel ini konsisten dengan apa yg didapat Batan. Menurut Batan, Bangunan di bawah permukaan situs Gunung Padang terbukti secara ilmiah lebih tua dari Piramida Giza. Hal ini merujuk pada hasil pengujian karbon dating dengan metoda LSC C14 dari material paleosoil di kedalaman -4m pada lokasi bor coring 1, usia material paleosoil adalah 5.500 +130 tahun BP yang lalu. Sedangkan pengujian material pasir di kedalaman -8 s.d. -10 m pada lokasi coring bor 2 adalah 11.000 + 150 tahun. Data data ini memang masih diperdebatkan. Sementara spekulasi bentuk piramid belum bisa dipastikan. Bentuk yang pasti sampai saat ini adalah punden berundak berjumlah lima tingkat. Yang benar terbukti adalah batuan yang bila dipukul berdenting layaknya logam. Sehingga berkembang juga spekulasi kalau sebagian reruntuhan dulunya adalah alat musik purba. Rupanya gunung Padang lebih seru diperdebatkan di dunia maya. Apalagi bila kemudian dihubungkan dengan tingginya tingkat peradaban nenek moyang (Urang Sunda).


Tapi bagaimanakah situasi di sana sebenarnya? berjarak 20 KM dari jalan protokol Sukabumi - Cianjur, gunung Padang kini lebih dikenal sebagai tempat tujuan wisata alih alih situs penggalian arkeologi. Terletak di Desa Karyamukti, kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, lingkungannya memang menunjang sebagai tempat wisata. Sebagian jalan yang anda lalui melalui perkebunan teh yang menghijau. Itu tandanya hawa sejuk mulai, sebaiknya anda sediakan jaket. Anda berencana kesana naik motor, ok. Anda naik kendaraan lebih ok, tapi sebaiknya hindari menggunakan jenis sedan. Kondisi jalan 50% bagus, sisanya anda perlu berhati hati. 

Sesampai dilokasi anda masih harus bayar parkir dan karcis tanda masuk. Lebih penting dari itu adalah persiapkan pisik anda. Untuk sampai ke puncak, anda harus mendaki anak tangga sejauh sekitar 500 meter. Dan.. suasana yang anda bayangkan telah didepan mata. Jangan harap melihat bangunan utuh. Yang ada hanya reruntuhan batu batu tak beraturan.


Sebaiknya anda menerima tawaran dari pemandu resmi di lokasi. Mereka mengenakan tanda pengenal dan mengenakan iket. Mereka akan menunjukan hal hal menarik di sekitar situs. Misalnya tahu dimana memukul batu yang mengeluarkan bunyi gamelam, batu yang bertorehkan gambar kujang, cakar harimau, dan jenis jenis batu lengkap dengan 'penguncinya'. Berbaik hatilah memberi tips.

Sunset di Gunung Padang. Photo by Gilang SG.
Selebihnya nikmatilah pemandangannya, udaranya, keheningannya. Gunung Gede Pangrango kelihatan jelas dari sini (sehingga berkembang teori garis simetris imajiner dari situs ini ke gunung tersebut). Kopi dan air mineral dapat anda pesan di pondok istrirahat. Melakukan ritual spiritual diperbolehkan dengan ijin. Terserah anda.

1 komentar:

  1. aduh... paranas tiris... parantos maca mah...
    janten hoyong uih deui ka zaman kapungkur
    harusnya generasi muda seperti saya harus sudah ngolotroks tentang sejarah sunda...:(

    i proud sunda

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...